jenis industri manufaktur

Jenis Industri Manufaktur dan Rekomendasi Software ERP yang Tepat di Indonesia

“Dulu saya pikir spreadsheet dan catatan manual cukup untuk bisnis percetakan saya. Tapi begitu order masuk dari 17 klien berbeda dalam seminggu, semuanya jadi kacau.” – Bu Tania, pemilik pabrik percetakan label kemasan.

Bu Tania adalah salah satu pengusaha manufaktur yang sedang naik daun. Pabrik percetakan label miliknya mulai kebanjiran order dari berbagai brand makanan, kosmetik, hingga kopi susu kekinian. Setiap klien membawa kebutuhan berbeda: ada yang minta label berbahan doff, ada yang butuh ukuran mikro untuk botol kecil, bahkan ada yang mendesak agar label selesai dalam 24 jam.

Masalahnya, sistem operasional di pabrik Bu Tania belum siap untuk menangani permintaan yang begitu kompleks. Bahan baku sering kehabisan karena purchasing tidak terhubung langsung ke order masuk. Jadwal produksi berubah-ubah karena tidak ada sistem prioritas otomatis. Lebih buruk lagi, laporan keuangan dan penggunaan tinta per order masih dihitung manual oleh staf admin.

Bu Tania akhirnya menyadari bahwa tantangan ini bukan sekadar soal pertumbuhan bisnis—melainkan soal memilih sistem yang tepat untuk jenis industri manufakturnya. Karena setiap jenis industri memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, software ERP (Enterprise Resource Planning) yang cocok pun tidak bisa disamaratakan.

Lalu, apa saja sebenarnya jenis industri manufaktur yang umum di Indonesia? Dan software ERP seperti apa yang paling tepat untuk masing-masing jenis tersebut?

Pengertian Industri Manufaktur

Industri manufaktur adalah sektor ekonomi yang berfokus pada proses mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang dapat dipasarkan secara massal maupun khusus. Proses ini bisa melibatkan perakitan komponen, pencampuran bahan kimia, pemrosesan logam, atau bahkan pencetakan desain seperti yang dilakukan di pabrik milik Bu Tania.

Di Indonesia, industri manufaktur memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor ini menyumbang lebih dari 19% terhadap PDB Indonesia—membuktikan bahwa manufaktur adalah tulang punggung banyak rantai pasok nasional maupun global.

Namun, seiring berkembangnya jenis-jenis produksi, sistem manajemen konvensional mulai kewalahan menghadapi tantangan baru: varian produk yang semakin banyak, kebutuhan pelanggan yang lebih fleksibel, hingga tekanan efisiensi biaya yang semakin tinggi.

Di sinilah peran software ERP menjadi sangat penting. ERP bukan hanya tentang digitalisasi proses bisnis, tetapi juga tentang menghadirkan visibilitas end-to-end, mulai dari pengadaan bahan baku, perencanaan produksi, pengendalian kualitas, hingga pelaporan keuangan. Yang lebih penting lagi, ERP yang tepat harus disesuaikan dengan karakteristik industri manufaktur tertentu—karena solusi untuk pabrik percetakan tentu berbeda dengan pabrik makanan atau otomotif.

Selanjutnya, mari kita bahas berbagai jenis industri manufaktur yang umum ditemukan di Indonesia dan seperti apa ciri khas dari masing-masing.

Baca Juga: Software ERP Terbaik untuk Industri Plastik dan Kemasan

Jenis-Jenis Industri Manufaktur di Indonesia

Industri manufaktur di Indonesia sangat beragam—mulai dari produksi makanan dan minuman, hingga perakitan alat berat dan pembuatan label kemasan seperti milik Bu Tania. Masing-masing jenis memiliki proses produksi, karakteristik operasional, dan tantangan bisnis yang berbeda. Karena itulah, kebutuhan sistem ERP-nya pun tidak bisa disamaratakan.

Berikut ini adalah klasifikasi umum jenis industri manufaktur di Indonesia:

🏭 Jenis Industri📦 Contoh Produk⚙️ Karakteristik Khas
Manufaktur ProsesMakanan, minuman, kosmetik, bahan kimiaMengandalkan formula, produksi batch, kontrol mutu ketat
Manufaktur DiskritElektronik, otomotif, peralatan rumah tanggaPerakitan komponen, banyak varian produk (SKU), membutuhkan BOM (Bill of Materials)
Make-to-Order (MTO)Furnitur custom, mesin industri ringanProduksi berdasarkan pesanan unik dari pelanggan
Engineer-to-Order (ETO)Alat berat, proyek modular, mesin pabrikProduk didesain ulang untuk setiap pesanan, kompleksitas tinggi
Repetitif / Mass ProductionProduk FMCG, botol minuman, kemasan plastikVolume tinggi, lini produksi otomatis, membutuhkan perencanaan kapasitas
Job ShopPercetakan label, pabrik garmen skala kecil, bengkel teknikPesanan kecil tapi banyak jenis, jadwal produksi fleksibel, biaya sulit diprediksi

Beberapa perusahaan mungkin masuk ke lebih dari satu kategori tergantung lini produksinya. Misalnya, produsen kosmetik skala besar bisa tergolong manufaktur proses, tetapi juga membutuhkan fleksibilitas ala job shop untuk lini produk limited edition.

Memahami jenis industri Anda dengan benar adalah langkah pertama dalam menentukan sistem ERP yang paling sesuai—baik dari sisi fitur, fleksibilitas, maupun efisiensi biaya implementasi.

Tantangan Umum di Masing-Masing Industri Manufaktur

Meski setiap jenis industri manufaktur memiliki ciri khas masing-masing, ada beberapa tantangan umum yang hampir selalu muncul, terutama saat bisnis mulai tumbuh dan sistem lama tak lagi memadai. Berikut ini adalah beberapa masalah utama yang sering dihadapi pelaku industri manufaktur di Indonesia:

Produksi sulit dijadwalkan secara efisien
Banyak pabrik kesulitan mengatur jadwal produksi, terutama ketika menangani pesanan custom, variasi produk banyak, atau keterbatasan mesin dan tenaga kerja.

Stok bahan baku dan barang jadi sering tidak sinkron
Kekurangan stok bisa menghentikan proses produksi, sementara kelebihan stok menambah biaya gudang. Tanpa sistem yang terhubung ke semua divisi, ini sulit dikendalikan.

Data tersebar di banyak sistem yang tidak terintegrasi
Informasi penting seperti pesanan penjualan, pengadaan bahan, dan status produksi sering tersebar di spreadsheet atau sistem yang berbeda—menyulitkan analisis menyeluruh.

Human error dalam pencatatan manual
Keterlambatan input data, kesalahan ketik, atau kelupaan approval bisa berdampak besar pada keuangan dan efisiensi produksi.

Sulit membuat laporan real-time untuk pengambilan keputusan
Tanpa visibilitas menyeluruh, manajer pabrik sering mengambil keputusan berdasarkan intuisi, bukan data aktual.

Tidak ada jejak audit yang jelas (traceability)
Dalam industri seperti kosmetik, makanan, atau alat medis, pelacakan bahan baku hingga produk akhir sangat penting untuk memenuhi regulasi. Tanpa ERP, hal ini memakan waktu dan rawan kesalahan.

Masalah-masalah ini bukan sekadar operasional, tapi bisa memengaruhi reputasi bisnis, kepuasan pelanggan, bahkan legalitas produk. Itulah mengapa solusi ERP yang disesuaikan dengan jenis industri sangat penting untuk mengatasinya.

Baca Juga: Solusi ERP Terbaik untuk Industri Manufaktur Logam dan Fabrikasi di Indonesia

Rekomendasi ERP Sesuai Jenis Industri Manufaktur

Berikut ini adalah rekomendasi software ERP yang paling sesuai dengan masing-masing jenis industri manufaktur. Pilihan ERP ini didasarkan pada kecocokan fitur, skalabilitas, dan pengalaman implementasi di Indonesia.

✅ a. Manufaktur Proses

Contoh industri: makanan & minuman, kosmetik, farmasi, kimia

ERP yang direkomendasikan:

  • SAP Business One – untuk pabrik skala kecil hingga menengah dengan kebutuhan produksi batch dan compliance.
  • Acumatica Manufacturing Edition – untuk proses berbasis formula dan pelacakan multi-level.

Fitur yang dibutuhkan:

  • Batch number dan expiry date
  • Formula management
  • Quality control
  • Traceability bahan baku

✅ b. Manufaktur Diskrit

Contoh industri: elektronik, otomotif, peralatan rumah tangga

ERP yang direkomendasikan:

  • SAP Business One – cocok untuk mengelola varian produk dan komponen.
  • SAP S/4HANA – untuk perusahaan skala besar dengan proses manufaktur kompleks.

Fitur yang dibutuhkan:

✅ c. Make-to-Order (MTO) & Engineer-to-Order (ETO)

Contoh industri: furnitur custom, fabrikasi logam, alat berat

ERP yang direkomendasikan:

  • Acumatica – unggul untuk proyek berbasis pesanan unik, integrasi costing dan engineering.
  • Procore – khusus untuk ETO di proyek konstruksi modular atau pabrikasi bangunan.

Fitur yang dibutuhkan:

  • Custom BOM per order
  • Project costing & progress billing
  • Estimasi material & waktu pengerjaan
  • Integrasi dengan CAD

✅ d. Repetitif / Mass Production (FMCG)

Contoh industri: minuman botol, makanan ringan, produk kemasan

ERP yang direkomendasikan:

  • SAP Business One – cocok untuk volume tinggi, dengan sistem inventory barcode.
  • Acumatica – memiliki demand forecasting & production planning yang responsif.

Fitur yang dibutuhkan:

✅ e. Job Shop (pesanan kecil & fleksibel)

Contoh industri: percetakan label kemasan, garmen kecil, bengkel teknik

ERP yang direkomendasikan:

  • SAP Business One Starter Package – solusi ringan dan terjangkau untuk pabrik kecil.
  • Acumatica Manufacturing Edition – mendukung fleksibilitas routing dan job costing.

Fitur yang dibutuhkan:

  • Routing fleksibel & konfigurasi pesanan
  • Estimasi dan aktualisasi biaya per job
  • Penjadwalan produksi multi-order
  • Real-time pemakaian bahan baku

Dengan ERP yang sesuai, perusahaan manufaktur bisa mengurangi inefisiensi, meningkatkan produktivitas, dan menghindari kerugian akibat kesalahan operasional.

Tips Memilih Software ERP untuk Industri Manufaktur

Memilih ERP bukan sekadar urusan teknologi, tetapi keputusan strategis yang akan memengaruhi hampir seluruh proses bisnis Anda. Untuk menghindari kesalahan implementasi dan memastikan ERP benar-benar membantu pertumbuhan perusahaan, berikut beberapa tips penting sebelum memilih:

1. Pahami karakter produksi Anda
Identifikasi apakah bisnis Anda termasuk make-to-stock, make-to-order, batch process, atau job shop. Ini akan menentukan modul dan alur kerja ERP yang Anda butuhkan.

2. Prioritaskan fitur yang sesuai proses bisnis
Pastikan ERP memiliki fitur penting seperti multi-level BOM, batch tracking, shop floor control, atau job costing, tergantung dari jenis manufaktur Anda.

3. Pilih ERP yang fleksibel dan scalable
Bisnis Anda akan terus berkembang. Pilih ERP yang bisa mengikuti skala bisnis, baik dalam jumlah pengguna, lokasi, maupun volume produksi.

4. Pastikan integrasi antar-divisi berjalan mulus
ERP terbaik bukan hanya soal fitur, tapi juga soal integrasi data real-time antar divisi: produksi, purchasing, gudang, keuangan, hingga sales.

5. Pilih mitra implementasi yang mengerti industri Anda
Vendor ERP yang berpengalaman di industri Anda bisa membantu Anda menghindari trial & error yang mahal. Jangan hanya memilih berdasarkan harga.

6. Pertimbangkan teknologi cloud
ERP berbasis cloud seperti Acumatica atau SAP Business One memungkinkan Anda mengakses sistem dari mana saja, sangat berguna untuk multi-cabang atau pemilik yang mobile.

ERP yang tepat akan menghemat waktu, menghindari pemborosan, dan membantu bisnis Anda mengambil keputusan berbasis data. Tapi ERP yang salah justru bisa membebani tim Anda dengan proses yang rumit dan tidak relevan. Karena itu, langkah selanjutnya yang bisa Anda ambil adalah mencoba demo ERP yang sesuai dengan kebutuhan industri Anda—tanpa komitmen langsung.

Kesimpulan

Setiap jenis industri manufaktur—baik itu proses, diskrit, make-to-order, hingga job shop—memiliki tantangan dan alur kerja yang berbeda. Karena itu, aplikasi ERP yang digunakan pun tidak bisa disamaratakan. ERP yang efektif di industri makanan belum tentu cocok untuk industri percetakan label, dan sebaliknya.

Cerita Bu Tania adalah contoh nyata bagaimana pabrik kecil sekalipun membutuhkan sistem yang tepat agar dapat berkembang secara efisien. Setelah berkonsultasi dan mengimplementasikan ERP yang sesuai (dalam kasusnya, Acumatica), ia kini mampu menjadwalkan produksi dengan lebih rapi, mengontrol pemakaian bahan baku secara real-time, dan meminimalkan kesalahan pesanan. Hasilnya? Kepuasan pelanggan meningkat, dan operasional pabrik berjalan lebih stabil meskipun jumlah order terus bertambah.

Jika Anda juga merasa proses produksi di pabrik Anda mulai tidak terkontrol, atau laporan keuangan selalu tertinggal dari kenyataan di lapangan, mungkin inilah saatnya mempertimbangkan ERP yang sesuai dengan jenis industri Anda.

🔧 Coba Demo ERP Sekarang – Gratis!

Anda bisa mencoba langsung demo software ERP seperti SAP Business One, Acumatica, atau SAP S/4HANA yang disesuaikan dengan kebutuhan manufaktur Anda. Tim Think Tank Solusindo siap membantu Anda memilih solusi terbaik, menjadwalkan demo, dan memberikan konsultasi tanpa biaya.

📲 Hubungi kami sekarang untuk menjadwalkan demo:

Pertanyaan Umum Seputar Jenis Industri Manufaktur & ERP yang Tepat

Beberapa jenis industri manufaktur di Indonesia meliputi manufaktur proses (makanan, kosmetik), manufaktur diskrit (elektronik, otomotif), make-to-order (furnitur custom), engineer-to-order (alat berat), repetitif (FMCG), dan job shop (percetakan, bengkel kecil).

Setiap jenis industri memiliki proses produksi, kebutuhan pelacakan, dan struktur biaya yang berbeda. Karena itu, ERP yang tepat harus menyesuaikan dengan karakteristik dan alur kerja industri tersebut.

ERP seperti SAP Business One Starter Package atau Acumatica Manufacturing Edition cocok untuk job shop seperti pabrik percetakan label karena mendukung job costing, jadwal produksi fleksibel, dan pengelolaan order custom.

Tidak. Saat ini banyak ERP seperti SAP Business One atau Acumatica yang menyediakan paket khusus untuk pabrik kecil hingga menengah, bahkan tersedia versi cloud yang lebih hemat biaya implementasi.

Anda bisa menghubungi Think Tank Solusindo untuk mendapatkan demo gratis ERP seperti SAP Business One, Acumatica, atau Procore, dan konsultasi langsung dengan tim ahli industri manufaktur.

https://8thinktank.com
Think Tank Solusindo adalah perusahaan konsultan ERP yang berdedikasi untuk membantu bisnis mengatasi tantangan operasional melalui solusi teknologi terbaik. Sebagai mitra resmi dari ERP global seperti SAP, Acumatica dan lainnya, kami tidak hanya menyediakan sistem — kami memberikan transformasi bisnis yang nyata. Kami percaya bahwa setiap perusahaan memiliki tantangan unik, dan itulah sebabnya tim kami hadir bukan hanya sebagai vendor, tapi sebagai partner strategis. Think Tank menggabungkan pengalaman industri, teknologi terkini, dan pendekatan konsultatif untuk memberikan solusi ERP yang tepat sasaran dan berdampak nyata bagi klien. Dengan dukungan teknologi kelas dunia, kami membantu perusahaan memperbaiki proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat pertumbuhan. Apa yang membedakan Think Tank dari team lainnya? Kami bukan hanya menjual software — kami menyelesaikan masalah bisnis.