Mendorong Pertumbuhan Bisnis dengan Acumatica Indonesia Cloud ERP
Dalam era digital yang terus berkembang, perusahaan di Indonesia semakin mencari solusi teknologi yang dapat mengoptimalkan operasional mereka. Acumatica, perusahaan penyedia solusi Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis cloud, telah menjadi kekuatan utama dalam mendukung ekosistem bisnis di Indonesia. Artikel ini akan membahas tentang peran penting Acumatica dalam meningkatkan kinerja bisnis di Indonesia melalui solusi ERP canggih berbasis cloud.
Menghadapi Tantangan Bisnis dengan Solusi Cloud ERP
Sistem ERP tradisional seringkali rumit dan membutuhkan investasi besar dalam pemasangan dan pemeliharaan. Acumatica hadir dengan pendekatan baru, yaitu solusi ERP berbasis cloud. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengakses data dan proses bisnis mereka dari mana saja dan kapan saja, yang menjadi penting dalam situasi kerja jarak jauh dan mobilitas yang semakin tinggi di Indonesia.
Fitur-Fitur Unggulan Acumatica
- Skalabilitas: Acumatica dirancang untuk tumbuh seiring dengan perkembangan bisnis. Dari startup hingga perusahaan besar, Acumatica dapat diadaptasi tanpa perlu mengganti infrastruktur.
- Kustomisasi: Setiap bisnis memiliki kebutuhan unik. Acumatica memungkinkan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan bisnis, sehingga proses bisnis dapat diintegrasikan dengan baik.
- Analisis Real-time: Acumatica memberikan akses kepada data bisnis dalam waktu nyata. Ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih tepat berdasarkan informasi terkini.
- Integrasi yang Mudah: Acumatica dapat terintegrasi dengan berbagai perangkat lunak lainnya, membantu mengatasi hambatan data yang terisolasi.
- Mobilitas: Dalam era kerja jarak jauh, Acumatica memungkinkan akses melalui perangkat mobile, memungkinkan produktivitas yang lebih tinggi bahkan saat berada di luar kantor.
Manfaat bagi Bisnis Indonesia
- Efisiensi Operasional: Dengan mengotomatisasi proses bisnis, Acumatica membantu mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan untuk tugas-tugas rutin.
- Fleksibilitas: Bisnis di Indonesia perlu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan regulasi. Acumatica memberi fleksibilitas untuk mengubah proses bisnis dengan mudah.
- Keunggulan Kompetitif: Dengan memberikan akses ke wawasan data yang mendalam, Acumatica membantu bisnis mendapatkan keunggulan kompetitif.
- Penghematan Biaya: Dengan model berlangganan bulanan dan tanpa investasi perangkat keras, Acumatica dapat menghemat biaya yang signifikan.
- Keamanan Data: Keamanan data menjadi prioritas, dan Acumatica memastikan data bisnis tetap aman di lingkungan cloud mereka.
Studi Kasus: OneMed Health Care
“Our prior program often crashed, and we had to restart the server every two hours…the program was struggling…it couldn’t deliver what we wanted. That doesn’t happen now with Acumatica.”
Louis Hartanto, Co-Owner & Development Manager OneMed Health Care
Tantangan Awal dalam Dunia Bisnis
Berkantor pusat di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, OneMed Healthcare merupakan penyedia peralatan dan perlengkapan medis terkemuka di Indonesia. Produk-produknya meliputi perlengkapan medis sekali pakai, antiseptik, produk disinfektan, perabot rumah sakit, dan berbagai produk medis konsumen lainnya seperti tes kehamilan. Perusahaan ini memiliki sertifikasi ISO 9001-2000 dan Indonesia GMP.
Pada awal perkembangannya, OneMed Healthcare mempekerjakan pengembang untuk membuat sistem Enterprise Resource Planning (ERP) khusus guna mengelola operasinya. Meskipun sistem ini berfungsi dengan baik pada tahap awal operasi skala kecil perusahaan, masalah muncul seiring dengan ekspansi perusahaan dari lima menjadi 15 kantor cabang.
“Ketika kami memiliki 15 cabang, sistem ini tidak mampu memenuhi kebutuhan kami,” ungkap Louis Hartanto, salah satu pemilik perusahaan dan juga manajer pengembangan bisnisnya. “Sistem ini mengalami kesulitan mengikuti pertumbuhan, tanpa skabilitas yang memadai.”
Perangkat lunak ini memiliki keterbatasan: tidak mampu menangani lebih dari 150 pengguna secara bersamaan, rentan terhadap masalah keamanan, dan sering mengalami kerusakan. “Kami sering mengalami crash dan harus me-restart server setiap dua jam karena programnya terbebani,” jelas Hartanto. Pada hari-hari buruk, sistem bisa down selama dua hingga tiga jam; pada hari-hari yang lebih baik, downtime selama satu hingga dua jam adalah hal yang umum terjadi.
Akibatnya, sebuah jadwal harus diimplementasikan, memberikan waktu yang berbeda bagi cabang-cabang yang berbeda untuk menggunakan ERP setiap harinya.
Selain itu, ERP buatan internal juga kurang memiliki fungsionalitas penting. Misalnya, untuk mendapatkan ringkasan keuangan atau laporan, perusahaan harus membayar pengembang, yang berarti biaya yang cukup signifikan dan penundaan. Ketidakhadiran dasbor membuat sistem ini rumit dan membingungkan. Selain itu, fitur dasar seperti proses pesanan penjualan juga hilang, hanya tersedia faktur. Ketidakmampuan dalam memberikan tingkat akses menyebabkan semua orang dapat mengakses informasi keuangan yang sensitif.
Mengingat kerusakan yang berulang dan penurunan produktivitas, Hartanto menyadari perlunya perubahan mendasar.