customer relationship management

Memahami Customer Relationship Management (CRM): Strategi Efektif Meningkatkan Hubungan Pelanggan

Customer Relationship Management (CRM) atau manajemen hubungan pelanggan adalah pendekatan strategis yang dirancang untuk membantu perusahaan memahami, merawat, dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Konsep ini tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga mencakup strategi dan proses bisnis yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang unggul.

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, CRM telah berevolusi menjadi sistem yang lebih canggih dan komprehensif. Mulai dari membantu perusahaan melacak interaksi pelanggan hingga menyediakan analisis mendalam untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, CRM kini menjadi alat yang sangat penting bagi bisnis dari berbagai ukuran. Bahkan, untuk usaha kecil dan menengah (UMKM), penerapan CRM terbukti mampu meningkatkan daya saing di pasar yang semakin dinamis.

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh apa itu customer relationship management, bagaimana sistem ini bekerja, manfaatnya bagi bisnis, hingga langkah-langkah implementasi yang dapat diambil untuk memastikan keberhasilan. Dengan memahami CRM secara mendalam, diharapkan pembaca dapat mengaplikasikan strategi ini untuk memperkuat hubungan pelanggan dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Komponen Utama CRM

Customer Relationship Management (CRM) mencakup berbagai elemen yang membantu bisnis dalam membangun dan memelihara hubungan yang solid dengan pelanggan. Secara umum, CRM dapat dibagi menjadi tiga komponen utama, yaitu CRM Strategis, CRM Operasional, dan CRM Analitis. Ketiganya saling melengkapi untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang optimal dan mendukung pertumbuhan bisnis.

  1. CRM Strategis
    CRM strategis berfokus pada pengembangan budaya perusahaan yang berorientasi pada pelanggan. Komponen ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap keputusan bisnis didasarkan pada kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Dengan menempatkan pelanggan sebagai inti dari strategi bisnis, perusahaan dapat menciptakan nilai yang berkelanjutan dan memperkuat loyalitas pelanggan. Contoh penerapan customer relationship management strategis adalah dengan merancang program loyalitas pelanggan atau survei umpan balik untuk memahami kebutuhan mereka lebih baik.
  2. CRM Operasional
    CRM operasional berkaitan dengan otomatisasi proses bisnis yang melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan. Komponen ini meliputi tiga area utama:
    • Otomatisasi Penjualan: Membantu tim penjualan mengelola prospek, pelacakan penawaran, dan manajemen pipeline secara efisien.
    • Otomatisasi Pemasaran: Mempermudah pelaksanaan marketing campaign melalui email, media sosial, atau iklan digital dengan target yang lebih spesifik.
    • Otomatisasi Layanan Pelanggan: Meningkatkan layanan pelanggan melalui chatbot, sistem tiket, atau basis pengetahuan yang terpusat.
      Dengan CRM operasional, perusahaan dapat memberikan layanan yang cepat dan konsisten, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
  3. CRM Analitis
    Komponen ini berfokus pada pengumpulan, analisis, dan pemanfaatan data pelanggan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. CRM analitis memungkinkan perusahaan untuk:
    • Mengidentifikasi tren perilaku pelanggan.
    • Memprediksi kebutuhan dan preferensi pelanggan di masa depan.
    • Mengukur efektivitas kampanye pemasaran.

Data yang diperoleh dari CRM analitis dapat membantu perusahaan menciptakan strategi yang lebih relevan dan tepat sasaran, yang pada akhirnya mendukung peningkatan pendapatan dan loyalitas pelanggan.

Dengan memahami dan mengintegrasikan ketiga komponen utama CRM ini, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengoptimalkan hasil bisnis secara keseluruhan.

Manfaat Implementasi CRM

Penerapan Customer Relationship Management (CRM) memberikan berbagai manfaat signifikan bagi perusahaan. Dengan mengintegrasikan CRM ke dalam strategi bisnis, perusahaan dapat mengoptimalkan hubungan dengan pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa manfaat utama implementasi CRM:

  • Meningkatkan Hubungan dan Loyalitas Pelanggan
    CRM memungkinkan perusahaan untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan secara lebih mendalam. Dengan informasi yang terpusat dan terorganisir, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih personal, seperti penawaran khusus atau rekomendasi produk yang relevan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga memperkuat loyalitas mereka terhadap merek.
  • Mengoptimalkan Proses Bisnis
    Dengan otomatisasi yang ditawarkan oleh CRM, perusahaan dapat mengurangi beban kerja manual dan meningkatkan efisiensi operasional. Misalnya, tim penjualan dapat melacak prospek dan mengelola pipeline secara real-time, sementara tim pemasaran dapat menjalankan kampanye yang lebih terarah. Automasi ini membantu tim fokus pada tugas-tugas strategis yang memberikan dampak lebih besar.
  • Meningkatkan Pengambilan Keputusan
    CRM analitis memberikan data yang kaya tentang perilaku pelanggan, tren pasar, dan efektivitas strategi yang diterapkan. Dengan wawasan ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cerdas, seperti menyesuaikan penawaran berdasarkan data demografis pelanggan atau mengidentifikasi peluang pasar yang belum dimanfaatkan.
  • Meningkatkan Retensi Pelanggan
    Dengan memahami siklus hidup pelanggan, perusahaan dapat merancang strategi untuk mempertahankan pelanggan yang ada. Hal ini melibatkan pemantauan kepuasan pelanggan, memberikan dukungan yang cepat dan efektif, serta menawarkan solusi proaktif sebelum masalah muncul. Retensi pelanggan yang lebih baik berarti biaya akuisisi yang lebih rendah dan keuntungan yang lebih besar.
  • Meningkatkan Pendapatan dan Profitabilitas
    Dengan mengintegrasikan penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan, CRM membantu menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih holistik. Pengalaman yang positif ini mendorong pembelian ulang, meningkatkan jumlah transaksi, dan memperluas basis pelanggan. Sebagai hasilnya, perusahaan dapat mencapai peningkatan pendapatan dan profitabilitas.
  • Mendukung Kolaborasi Antar Tim
    CRM menyediakan platform yang memungkinkan berbagai departemen untuk berbagi informasi secara real-time. Hal ini meningkatkan kolaborasi antara tim penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan, sehingga menciptakan koordinasi yang lebih baik dalam mencapai tujuan bisnis.

Dengan manfaat-manfaat ini, penerapan CRM tidak hanya membantu perusahaan untuk tetap relevan di pasar yang kompetitif, tetapi juga memberikan dasar yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.

Tipe-Tipe Sistem CRM

Sistem Customer Relationship Management (CRM) dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe berdasarkan cara implementasinya dan fungsionalitas yang ditawarkan. Memilih jenis CRM yang tepat sangat penting agar dapat memenuhi kebutuhan spesifik bisnis dan membantu mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut adalah tipe-tipe utama sistem CRM yang sering digunakan oleh perusahaan:

  • CRM Operasional
    CRM operasional berfokus pada otomatisasi dan pengelolaan proses yang langsung berinteraksi dengan pelanggan, seperti penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten.
    • Fitur Utama:
      • Manajemen prospek dan pipeline penjualan.
      • Otomatisasi kampanye pemasaran.
      • Pengelolaan tiket layanan pelanggan dan basis pengetahuan.
    • Keuntungan:
      • Mempercepat siklus penjualan dan kampanye pemasaran.
      • Menyediakan layanan pelanggan yang lebih responsif dan terorganisir.
  • CRM Analitis
    CRM analitis berfokus pada pengumpulan, analisis, dan pemanfaatan data pelanggan untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam mengenai perilaku dan preferensi mereka. Sistem ini sangat berguna bagi perusahaan yang ingin membuat keputusan berbasis data untuk strategi pemasaran dan pengembangan produk.
    • Fitur Utama:
      • Pelaporan dan analisis data pelanggan secara mendalam.
      • Segmentasi pelanggan berdasarkan perilaku dan demografi.
      • Pemodelan prediktif untuk mengidentifikasi peluang penjualan dan pemasaran.
    • Keuntungan:
      • Membantu memahami pola dan kebutuhan pelanggan.
      • Meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dan pengambilan keputusan berbasis data.
  • CRM Kolaboratif
    CRM kolaboratif berfokus pada meningkatkan interaksi dan koordinasi antara tim internal (penjualan, pemasaran, layanan pelanggan) serta dengan pihak eksternal, seperti pemasok dan mitra bisnis. Sistem ini memungkinkan berbagi informasi secara real-time dan meningkatkan kolaborasi untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
    • Fitur Utama:
      • Platform berbasis cloud untuk akses informasi secara real-time.
      • Kolaborasi antara tim pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan.
      • Integrasi dengan sistem lain seperti software ERP dan manajemen proyek.
    • Keuntungan:
      • Memastikan aliran informasi yang lebih lancar antar departemen.
      • Meningkatkan respon tim terhadap kebutuhan dan masalah pelanggan.
  • CRM Berbasis Cloud vs. CRM Lokal
    CRM berbasis cloud dan CRM lokal adalah dua tipe sistem CRM yang berbeda dalam hal implementasi dan pengelolaan data.
    • CRM Berbasis Cloud:
      Sistem ini di-hosting di cloud, memungkinkan akses dari mana saja dengan perangkat yang terhubung internet. Cloud CRM menawarkan fleksibilitas, skalabilitas, dan pembaruan otomatis.
      • Keuntungan: Penghematan biaya infrastruktur, akses global, dan pembaruan otomatis.
    • CRM Lokal:
      Sistem ini diinstal dan dikelola di server perusahaan. Biasanya lebih cocok untuk bisnis besar yang memiliki kebutuhan keamanan data yang lebih ketat dan ingin kontrol penuh atas sistem CRM mereka.
  • CRM All-in-One
    CRM all-in-one mengintegrasikan berbagai fungsi CRM dalam satu platform, mencakup manajemen penjualan, pemasaran, layanan pelanggan, dan analitik. Tipe CRM ini cocok untuk bisnis yang menginginkan solusi serbaguna untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempermudah integrasi antara berbagai fungsi bisnis.

Dengan memahami tipe-tipe sistem CRM ini, perusahaan dapat memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Setiap jenis CRM memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pemilihan yang tepat dapat memberikan dampak besar pada efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan.

Tren Terkini dalam CRM

Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dan Pembelajaran Mesin (Machine Learning)

Kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin semakin menjadi bagian penting dalam sistem CRM modern. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data pelanggan secara lebih efisien dan memberikan pengalaman yang lebih personal. Misalnya, AI dapat membantu memprediksi perilaku pelanggan, mengidentifikasi peluang penjualan, dan menawarkan rekomendasi produk yang relevan secara otomatis.

Manfaat:

  • Meningkatkan personalisasi pengalaman pelanggan.
  • Mengotomatiskan tugas-tugas rutin seperti pengiriman email dan dukungan pelanggan.

CRM Berbasis Cloud

CRM berbasis cloud terus mengalami pertumbuhan pesat. Dengan solusi cloud, perusahaan dapat mengakses data pelanggan dari mana saja dan kapan saja, yang memberikan fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih besar. Selain itu, model berbasis cloud mengurangi kebutuhan untuk infrastruktur IT yang mahal dan memungkinkan pembaruan otomatis, sehingga perusahaan selalu menggunakan versi terbaru dari sistem CRM mereka.

Manfaat:

  • Akses mudah dan global ke data pelanggan.
  • Biaya yang lebih rendah dan penghematan pada infrastruktur TI.

Pengalaman Pelanggan Omnichannel

Pelanggan kini berinteraksi dengan merek melalui berbagai saluran (email, media sosial, telepon, situs web, aplikasi seluler). Untuk memenuhi harapan mereka, perusahaan perlu menyediakan pengalaman yang konsisten di semua saluran ini. CRM omnichannel memungkinkan integrasi data dan interaksi pelanggan di berbagai platform, memastikan bahwa pengalaman yang diberikan tetap terhubung dan mulus, tanpa tergantung pada saluran yang digunakan pelanggan.

Manfaat:

  • Pengalaman pelanggan yang lebih konsisten dan terintegrasi.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan layanan yang lebih responsif.

Analitik Prediktif

Analitik prediktif merupakan salah satu tren yang semakin populer dalam CRM. Dengan menggunakan algoritma canggih dan data historis, sistem CRM dapat memprediksi perilaku pelanggan di masa depan, seperti kapan mereka akan melakukan pembelian kembali atau kapan mereka mungkin berhenti berlangganan. Wawasan ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan proaktif untuk mempertahankan pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Manfaat:

  • Membantu memprediksi kebutuhan pelanggan dan tren pasar.
  • Mengoptimalkan kampanye pemasaran dan penjualan dengan wawasan berbasis data.

Automasi Proses Bisnis dan Chatbots

Automasi terus menjadi salah satu fokus utama dalam sistem CRM, terutama dalam hal interaksi pelanggan. Chatbots yang didukung oleh AI, misalnya, dapat memberikan dukungan pelanggan secara otomatis, menjawab pertanyaan umum, dan menangani masalah tanpa keterlibatan manusia. Automasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memberikan respons yang lebih cepat kepada pelanggan.

Manfaat:

  • Menyediakan layanan 24/7 tanpa menambah biaya staf.
  • Mempercepat respons terhadap pertanyaan dan masalah pelanggan.

Fokus pada Keamanan Data dan Privasi

Dengan semakin banyaknya data pelanggan yang dikelola dalam sistem CRM, perhatian terhadap keamanan dan privasi data menjadi sangat penting. Regulasi seperti GDPR (General Data Protection Regulation) memaksa perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam mengelola data pelanggan. Oleh karena itu, banyak sistem CRM yang kini dilengkapi dengan fitur keamanan yang lebih kuat, termasuk enkripsi data dan kontrol akses yang ketat.

Manfaat:

  • Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap cara data mereka dikelola.
  • Menghindari pelanggaran hukum dan denda terkait dengan perlindungan data.

CRM untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Selain perusahaan besar, CRM kini semakin banyak diterapkan oleh usaha kecil dan menengah (UKM). Solusi CRM yang lebih terjangkau dan mudah diimplementasikan memungkinkan UKM untuk menikmati manfaat dari manajemen hubungan pelanggan tanpa memerlukan investasi besar. Banyak penyedia CRM kini menawarkan paket yang disesuaikan dengan kebutuhan UKM, termasuk platform yang lebih mudah digunakan dan skalabilitas yang lebih tinggi.

Manfaat:

  • Membantu UKM untuk bersaing dengan perusahaan besar melalui pengelolaan pelanggan yang lebih efektif.
  • Menyediakan solusi yang lebih terjangkau dengan fitur yang dapat disesuaikan.

Dengan terus mengikuti tren terkini dalam CRM, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka tetap relevan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada. Penerapan teknologi baru dan pendekatan yang lebih berbasis data akan memungkinkan bisnis untuk memberikan layanan yang lebih baik, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan mencapai hasil yang lebih optimal.

Langkah-Langkah Implementasi CRM yang Sukses

Implementasi sistem Customer Relationship Management (CRM) yang sukses memerlukan perencanaan yang matang, pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan perusahaan, dan komitmen untuk perubahan. Dengan langkah-langkah yang tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan CRM untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan efisiensi operasional. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti untuk memastikan implementasi CRM yang sukses:

Menentukan Tujuan dan Kebutuhan Bisnis

Langkah pertama dalam implementasi CRM yang sukses adalah menentukan tujuan yang jelas. Apa yang ingin dicapai dengan menggunakan CRM? Apakah untuk meningkatkan penjualan, memperbaiki layanan pelanggan, atau mengumpulkan data pelanggan yang lebih akurat? Menentukan tujuan ini akan membantu perusahaan memilih sistem CRM yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.

Tindakan:

  • Identifikasi masalah yang ingin diselesaikan dengan CRM.
  • Tentukan hasil yang diinginkan, seperti peningkatan loyalitas pelanggan atau efisiensi operasional.

Memilih Sistem CRM yang Tepat

Setelah tujuan bisnis ditetapkan, langkah selanjutnya adalah memilih sistem CRM yang paling cocok. Perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti ukuran bisnis, anggaran, fitur yang diperlukan, dan kemudahan integrasi dengan sistem yang ada, seperti sistem ERP misalnya. Selain itu, pastikan bahwa sistem CRM yang dipilih dapat skala untuk mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan.

Tindakan:

  • Lakukan riset pasar dan bandingkan berbagai solusi CRM.
  • Pilih sistem yang menawarkan fleksibilitas, kemudahan penggunaan, dan fungsionalitas yang diperlukan.

Melibatkan Tim yang Tepat

Implementasi CRM bukan hanya tanggung jawab satu departemen saja. Semua pihak yang terlibat dalam hubungan dengan pelanggan — termasuk penjualan, pemasaran, layanan pelanggan, dan tim IT — harus dilibatkan dalam proses implementasi. Kolaborasi antar departemen akan memastikan bahwa sistem CRM dapat memenuhi kebutuhan semua pihak yang terlibat dan digunakan secara efektif.

Tindakan:

  • Bentuk tim implementasi yang terdiri dari anggota dari berbagai departemen.
  • Berikan pelatihan kepada tim terkait cara memanfaatkan sistem CRM.

Menyusun Rencana Implementasi yang Terperinci

Sebelum memulai implementasi, buatlah rencana yang jelas dan terperinci. Rencana ini harus mencakup jadwal implementasi, anggaran, sumber daya yang diperlukan, serta langkah-langkah spesifik untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul. Rencana ini akan membantu memastikan bahwa proses implementasi berjalan lancar dan tidak mengganggu operasional bisnis.

Tindakan:

  • Tentukan timeline implementasi yang realistis.
  • Atur anggaran dan alokasikan sumber daya yang dibutuhkan.

Melakukan Uji Coba dan Pengujian Sistem

Sebelum meluncurkan sistem CRM secara penuh, lakukan uji coba terlebih dahulu untuk memastikan bahwa sistem berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian ini harus melibatkan berbagai skenario untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah yang dapat muncul. Uji coba juga membantu dalam pelatihan tim untuk memastikan bahwa mereka siap menggunakan sistem CRM.

Tindakan:

  • Lakukan uji coba dengan kelompok kecil pengguna.
  • Perbaiki bug dan masalah yang teridentifikasi selama pengujian.

Pelatihan Pengguna dan Dukungan Berkelanjutan

Pelatihan yang efektif sangat penting untuk memastikan bahwa tim dapat memanfaatkan sistem CRM dengan maksimal. Berikan pelatihan yang sesuai dengan fungsi dan peran pengguna, serta pastikan mereka memahami cara menggunakan semua fitur yang tersedia. Selain itu, dukungan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan pengguna dapat mengatasi masalah teknis atau pertanyaan yang muncul setelah implementasi.

Tindakan:

  • Berikan sesi pelatihan yang menyeluruh kepada semua pengguna.
  • Sediakan dukungan teknis dan sumber daya seperti panduan pengguna dan FAQ.

Mengukur Keberhasilan dan Melakukan Penyesuaian

Setelah sistem CRM diimplementasikan, penting untuk terus memantau kinerja sistem dan mengevaluasi apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Gunakan metrik seperti tingkat kepuasan pelanggan, peningkatan penjualan, dan efisiensi operasional untuk menilai keberhasilan implementasi. Jika diperlukan, lakukan penyesuaian untuk memastikan bahwa sistem CRM dapat memberikan hasil yang optimal.

Tindakan:

  • Tentukan indikator kinerja utama (KPI) untuk mengukur efektivitas CRM.
  • Lakukan penyesuaian berdasarkan umpan balik dan analisis hasil.

Pemeliharaan dan Pembaruan Sistem

CRM yang sukses tidak hanya bergantung pada implementasi awal, tetapi juga pada pemeliharaan dan pembaruan sistem secara berkala. Sistem CRM perlu diperbarui untuk menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan bisnis, teknologi baru, dan umpan balik pengguna. Pemeliharaan ini memastikan bahwa CRM tetap relevan dan efektif dalam jangka panjang.

Tindakan:

  • Rencanakan pembaruan rutin untuk memperkenalkan fitur baru atau meningkatkan fungsionalitas.
  • Jaga agar sistem tetap kompatibel dengan alat dan sistem lain yang digunakan perusahaan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat mengimplementasikan CRM secara efektif dan memanfaatkan sistem untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, dan meraih kesuksesan jangka panjang.

Kesimpulan

Customer Relationship Management (CRM) memainkan peran penting dalam mengelola hubungan dengan pelanggan dan memastikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Dengan manfaat seperti meningkatkan kepuasan pelanggan, efisiensi operasional, dan loyalitas, implementasi CRM yang sukses dapat membawa keuntungan jangka panjang bagi perusahaan. Dengan adanya berbagai tipe sistem CRM dan tren terkini, perusahaan dapat memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dan terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik.

Namun, untuk hasil yang maksimal, CRM perlu diintegrasikan dengan software ERP. Integrasi ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola data pelanggan secara lebih terorganisir, meningkatkan komunikasi antar departemen, dan mempercepat pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang lebih akurat dan real-time.

Jika Anda ingin mengoptimalkan pengelolaan pelanggan di perusahaan Anda, pertimbangkan untuk mengintegrasikan CRM dengan software ERP. Hubungi kami via WhatsApp atau e-mail untuk mencoba demo gratis software ERP dari Think Tank Solusindo dan lihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda tumbuh dengan efisien dan efektif.

https://8thinktank.com
We started from several people who has passion on building software then we grow into team that focus on software implementation IT consultant company where we are focusing helping our custoemrs to implmeent best software solutions on the market to help their business reaching their goals