
Andon Board: Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas dalam Proses Manufaktur
Efisiensi dan kualitas produksi adalah faktor kunci dalam menjaga daya saing perusahaan manufaktur. Setiap gangguan dalam proses produksi dapat menyebabkan penurunan produktivitas, peningkatan biaya, dan bahkan hilangnya pelanggan akibat produk cacat atau keterlambatan pengiriman. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapkan sistem pemantauan yang memungkinkan deteksi dan penyelesaian masalah secara cepat dan efisien.
Salah satu solusi yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan transparansi operasional adalah Andon Board. Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh Toyota sebagai bagian dari Toyota Production System (TPS) untuk meningkatkan kendali mutu dan mempercepat respons terhadap gangguan produksi. Seiring waktu, konsep Andon berkembang dengan integrasi teknologi digital dan Internet of Things (IoT), menjadikannya alat yang lebih canggih dalam manajemen produksi.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Andon Board, termasuk definisi, sejarah, jenis-jenis, manfaat, hingga tantangan dalam implementasinya. Dengan memahami konsep dan manfaatnya, perusahaan dapat mempertimbangkan penerapan Andon Board untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas produksi mereka.
Daftar Isi
Pengertian Andon Board
Andon Board adalah sistem manajemen visual yang digunakan dalam lingkungan manufaktur untuk memberikan informasi real-time tentang status produksi dan potensi masalah operasional. Sistem ini biasanya berbentuk layar atau panel yang menampilkan indikator visual—seperti lampu berwarna, teks, atau grafik—yang menunjukkan apakah produksi berjalan normal atau mengalami kendala.
Konsep Andon Board merupakan bagian dari prinsip Jidoka dalam Toyota Production System (TPS), yang memungkinkan deteksi masalah secara dini dan pemberian respons cepat sebelum masalah tersebut berdampak besar pada produksi. Sistem ini memungkinkan operator di lantai produksi untuk segera melaporkan masalah dengan menekan tombol, menarik tali (Andon Cord), atau melalui sensor otomatis.
Fungsi Utama Andon Board
- Meningkatkan Transparansi Produksi – Dengan memberikan tampilan visual yang jelas, Andon Board memungkinkan manajer dan pekerja untuk segera mengetahui status produksi tanpa harus memeriksa secara manual.
- Deteksi Dini Masalah – Sistem ini mempermudah identifikasi masalah seperti kekurangan bahan baku, gangguan mesin, atau kesalahan kualitas.
- Mempercepat Respons – Tim teknis atau supervisor dapat segera mengambil tindakan korektif begitu ada peringatan dari Andon Board, mengurangi waktu henti produksi (downtime).
- Mendorong Budaya Perbaikan Berkelanjutan – Dengan memberikan data historis tentang gangguan yang sering terjadi, perusahaan dapat menganalisis akar masalah dan mengimplementasikan solusi jangka panjang.
Bagaimana Andon Board Bekerja?
Sistem Andon Board dapat diaktifkan melalui beberapa cara:
- Manual: Operator menarik tali (Andon Cord) atau menekan tombol jika menemukan masalah.
- Otomatis: Sensor mendeteksi anomali (misalnya, kecepatan produksi yang menurun atau cacat produk) dan mengaktifkan Andon Board secara otomatis.
Setelah diaktifkan, Andon Board akan menampilkan peringatan dalam bentuk warna (hijau, kuning, merah), suara alarm, atau pesan teks yang menunjukkan lokasi dan jenis masalah. Beberapa sistem Andon modern juga terhubung ke perangkat lunak manufaktur untuk mengirimkan notifikasi ke supervisor atau teknisi yang bertanggung jawab.
Dengan kemampuannya dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi risiko kesalahan, Andon Board menjadi salah satu alat yang sangat penting dalam industri manufaktur, terutama bagi perusahaan yang menerapkan metode produksi berbasis lean manufacturing dan continuous improvement.
Sejarah dan Perkembangan Andon Board
Konsep Andon Board berasal dari sistem produksi Toyota yang dikenal sebagai Toyota Production System (TPS). Kata “Andon” sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti “lentera” atau “lampu penerangan”, yang menggambarkan fungsi utama sistem ini sebagai alat visual untuk memberikan peringatan terhadap masalah di lini produksi.
Awal Mula Implementasi di Toyota
Pada era 1950-an, Toyota mulai mengembangkan sistem produksi yang lebih efisien dengan pendekatan lean manufacturing. Salah satu prinsip utama dalam sistem ini adalah Jidoka, yang berarti “otomatisasi dengan sentuhan manusia”. Dalam konsep ini, setiap pekerja di lini produksi memiliki wewenang untuk menghentikan produksi jika terjadi masalah kualitas atau kendala operasional.
Untuk mendukung prinsip Jidoka, Toyota mengembangkan Andon Cord, yaitu tali yang dapat ditarik oleh pekerja untuk mengaktifkan lampu peringatan di Andon Board. Sistem ini memungkinkan pekerja mengomunikasikan masalah secara instan, sehingga tim produksi dapat segera mengambil tindakan korektif.
Evolusi Menuju Sistem Digital dan Otomatisasi
Seiring perkembangan teknologi, Andon Board mengalami transformasi dari sistem berbasis lampu sederhana menjadi sistem yang lebih kompleks dan digital. Beberapa perubahan utama dalam perkembangan Andon Board meliputi:
- 1980-an – 1990-an: Penerapan Andon Board mulai meluas ke industri lain, terutama di sektor manufaktur otomotif dan elektronik. Perusahaan-perusahaan besar mulai mengadaptasi sistem ini dengan menambahkan lebih banyak indikator visual dan alarm suara.
- 2000-an: Andon Board mulai beralih ke format digital dengan tampilan layar LED atau LCD, memungkinkan penyajian informasi yang lebih jelas dan terperinci.
- 2010-an – Sekarang: Integrasi dengan Internet of Things (IoT) memungkinkan Andon Board terhubung dengan sensor dan perangkat lunak pemantauan produksi. Sistem modern kini dapat mengirim notifikasi otomatis ke supervisor atau tim teknis melalui aplikasi berbasis cloud, mempercepat respons terhadap masalah produksi.
Dampak dan Adopsi di Berbagai Industri
Awalnya dikembangkan untuk industri otomotif, penggunaan Andon Board kini telah meluas ke berbagai sektor, seperti elektronik, farmasi, makanan dan minuman, serta logistik. Industri-industri ini memanfaatkan Andon Board untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi waktu henti produksi (downtime), dan memperbaiki kualitas produk dengan mendeteksi masalah secara real-time.
Dengan perkembangan teknologi dan adopsi Industry 4.0, masa depan Andon Board diperkirakan akan semakin canggih dengan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan analisis data prediktif. Hal ini memungkinkan sistem Andon tidak hanya memberikan peringatan tetapi juga menganalisis pola kegagalan dan memberikan rekomendasi tindakan preventif sebelum masalah terjadi.
Komponen Utama Andon Board
Sistem Andon Board terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja bersama untuk memberikan informasi visual dan audio mengenai status produksi. Komponen ini dapat berupa perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang membantu dalam mendeteksi, mengkomunikasikan, dan merespons masalah di lantai produksi.
1. Perangkat Keras (Hardware)
Komponen fisik dari Andon Board meliputi:
- Layar atau Panel Tampilan
Andon Board biasanya berupa layar LED, LCD, atau panel berbasis lampu yang menampilkan status produksi dan masalah yang terdeteksi. Beberapa sistem masih menggunakan lampu sinyal sederhana, sementara yang lebih modern memiliki layar interaktif yang terintegrasi dengan sistem manufaktur. - Lampu Indikator
Lampu ini menunjukkan kondisi produksi dengan berbagai kode warna, seperti:- Hijau: Produksi berjalan normal.
- Kuning: Ada masalah yang membutuhkan perhatian, tetapi produksi masih bisa berjalan.
- Merah: Masalah serius yang memerlukan penghentian produksi untuk perbaikan.
- Tombol atau Andon Cord
Operator dapat mengaktifkan Andon Board dengan menekan tombol fisik atau menarik tali Andon (Andon Cord) yang biasanya dipasang di setiap stasiun kerja. Ini memungkinkan pekerja untuk segera memberi tahu tim teknis atau supervisor saat menemukan masalah. - Alarm atau Sirine
Selain tampilan visual, beberapa sistem Andon dilengkapi dengan sistem audio yang mengeluarkan bunyi alarm atau suara peringatan jika ada gangguan produksi yang membutuhkan perhatian segera. - Sensor Otomatis
Pada Andon Board modern, berbagai sensor IoT dapat mendeteksi anomali seperti:- Mesin yang bekerja di luar batas normal.
- Cacat produk dalam jumlah yang tidak wajar.
- Kekurangan bahan baku di lini produksi.
2. Perangkat Lunak (Software)
Sistem Andon modern biasanya terhubung ke software manufaktur untuk pemantauan real-time dan analisis data. Komponen perangkat lunaknya meliputi:
- Dashboard Digital
Menampilkan status produksi dalam bentuk grafik, tabel, atau laporan yang dapat diakses melalui komputer atau perangkat mobile. - Sistem Notifikasi Otomatis
Jika terjadi masalah, sistem Andon dapat mengirim notifikasi ke supervisor, teknisi, atau manajer produksi melalui email, SMS, atau aplikasi mobile. - Integrasi dengan Sistem ERP dan MES
Beberapa perusahaan menghubungkan Andon Board dengan software ERP (Enterprise Resource Planning) atau Manufacturing Execution System (MES) agar data produksi dapat digunakan untuk pengambilan keputusan strategis.
Jenis-Jenis Andon Board
Andon Board hadir dalam berbagai bentuk dan teknologi, tergantung pada kebutuhan industri dan tingkat otomatisasi yang diinginkan. Berikut adalah beberapa jenis utama Andon Board yang umum digunakan dalam dunia manufaktur:
1. Berdasarkan Metode Aktivasi
Andon Board dapat dikategorikan berdasarkan cara sistem diaktifkan ketika terjadi masalah di lantai produksi:
- Manual Andon
- Aktivasi dilakukan secara manual oleh operator dengan menekan tombol fisik atau menarik tali Andon (Andon Cord).
- Umumnya digunakan di industri yang masih mengandalkan tenaga manusia dalam pemantauan kualitas dan proses produksi.
- Otomatis (Sensor-Based Andon)
- Menggunakan sensor yang terhubung ke mesin produksi untuk mendeteksi anomali seperti kerusakan mesin, cacat produk, atau keterlambatan proses.
- Andon Board akan menyala secara otomatis ketika sensor mendeteksi masalah.
- Hybrid Andon
- Kombinasi antara sistem manual dan otomatis, di mana operator masih dapat mengaktifkan Andon secara manual, tetapi sistem juga memiliki sensor untuk mendeteksi anomali secara otomatis.
2. Berdasarkan Tampilan dan Teknologi
Berdasarkan teknologi tampilan yang digunakan, Andon Board terbagi menjadi:
- Lampu Sinyal Andon (Signal Light Andon)
- Bentuk paling sederhana, terdiri dari lampu berwarna hijau, kuning, dan merah untuk menandakan status produksi.
- Cocok untuk pabrik dengan proses produksi sederhana yang tidak memerlukan banyak informasi detail.
- Panel LED atau LCD Andon
- Menggunakan layar LED atau LCD untuk menampilkan informasi lebih detail, seperti jenis masalah, lokasi kejadian, dan waktu terjadinya masalah.
- Umumnya digunakan di pabrik besar yang membutuhkan transparansi lebih tinggi dalam pemantauan produksi.
- Andon Digital Berbasis Cloud
- Terhubung dengan Internet of Things (IoT) dan sistem berbasis cloud, memungkinkan data produksi dikirim secara real-time ke perangkat mobile atau komputer manajerial.
- Memungkinkan notifikasi otomatis ke supervisor atau teknisi melalui aplikasi mobile, email, atau sistem ERP.
3. Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsi spesifiknya di lantai produksi, Andon Board dapat dibedakan menjadi:
- Production Andon
- Digunakan untuk memantau progres produksi dan menampilkan informasi seperti jumlah output, target produksi, serta efisiensi kerja.
- Jika terjadi masalah produksi, sistem ini akan memberi peringatan sehingga tim dapat segera mengambil tindakan.
- Quality Andon
- Fokus pada pemantauan kualitas produk di lini produksi. Jika ditemukan cacat produk, operator dapat mengaktifkan Andon Board untuk menandai masalah tersebut agar segera diperbaiki.
- Sangat berguna dalam industri yang memiliki standar kualitas tinggi seperti otomotif, farmasi, dan elektronik.
- Maintenance Andon
- Dikhususkan untuk mendeteksi dan melaporkan masalah perawatan mesin. Jika mesin menunjukkan tanda-tanda kegagalan atau membutuhkan perawatan rutin, Andon Board akan mengirimkan notifikasi ke tim teknisi.
- Membantu mencegah downtime produksi akibat kegagalan peralatan yang tidak terdeteksi.
Skema Warna dan Maknanya dalam Andon Board
Andon Board menggunakan sistem kode warna sebagai indikator visual utama untuk menunjukkan status produksi dan potensi masalah di lini manufaktur. Skema warna ini membantu operator, supervisor, dan teknisi dalam memahami kondisi produksi secara cepat dan mengambil tindakan yang sesuai.
Berikut adalah warna-warna umum yang digunakan dalam Andon Board beserta maknanya:
Warna | Makna | Tindakan yang Perlu Dilakukan |
---|---|---|
🟢 Hijau | Produksi berjalan normal tanpa hambatan. | Tidak ada tindakan khusus yang diperlukan. |
🟡 Kuning | Peringatan atau masalah kecil yang perlu diperhatikan. | Operator atau supervisor harus memantau situasi dan bersiap untuk tindakan korektif jika diperlukan. |
🔴 Merah | Masalah serius yang memerlukan tindakan segera, sering kali mengakibatkan penghentian produksi. | Produksi dihentikan sementara, teknisi harus segera melakukan perbaikan. |
🔵 Biru | Permintaan bantuan teknis atau bahan baku. | Tim teknis atau logistik perlu segera memberikan dukungan. |
⚪ Putih | Status informasi atau pencatatan data produksi. | Operator atau supervisor dapat menggunakan informasi ini untuk analisis lebih lanjut. |
⚫ Hitam | Sistem tidak berfungsi atau ada kegagalan besar. | Segera lakukan pemeriksaan terhadap sistem Andon dan mesin produksi. |
Implementasi Warna dalam Andon Board
- Lampu Indikator
- Beberapa pabrik menggunakan lampu Andon berbasis warna yang menyala sesuai dengan kondisi di lantai produksi.
- Contoh: Jika lampu kuning menyala, supervisor tahu bahwa ada gangguan kecil yang harus segera ditangani.
- Tampilan Digital (LED atau LCD)
- Andon Board modern menampilkan skema warna ini dalam grafik atau teks di layar untuk informasi yang lebih detail.
- Contoh: Layar LCD dapat menampilkan “MESIN A: KUNING – PERLAMBATAN PRODUKSI” dengan rekomendasi tindakan.
- Notifikasi ke Perangkat Mobile atau Sistem ERP
- Pada sistem berbasis cloud dan IoT, warna Andon juga digunakan dalam dashboard digital dan aplikasi mobile untuk notifikasi real-time ke supervisor atau teknisi.
- Contoh: Notifikasi dengan ikon merah berarti ada masalah serius yang perlu segera ditindaklanjuti.
Manfaat Implementasi Andon Board
Penggunaan Andon Board dalam industri manufaktur membawa berbagai manfaat yang berdampak langsung pada efisiensi produksi, kualitas produk, dan pengurangan downtime. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari implementasi sistem ini:
1. Meningkatkan Transparansi dan Visibilitas Produksi
Andon Board menyediakan pemantauan real-time terhadap proses produksi. Dengan tampilan visual yang jelas, manajer, supervisor, dan operator dapat dengan mudah melihat status produksi dan segera mengetahui jika ada kendala yang terjadi.
2. Mempercepat Respons terhadap Masalah
Ketika ada gangguan dalam produksi—baik karena masalah mesin, keterlambatan bahan baku, atau cacat produk—Andon Board memungkinkan deteksi dini dan respons yang lebih cepat. Dengan adanya notifikasi visual dan audio, tim teknis bisa segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah sebelum eskalasi lebih lanjut.
3. Mengurangi Downtime Produksi
Dengan deteksi masalah secara cepat, perusahaan dapat mengurangi waktu henti produksi (downtime). Semakin cepat masalah diidentifikasi dan diperbaiki, semakin sedikit waktu yang terbuang, sehingga produktivitas tetap optimal.
4. Meningkatkan Kualitas Produk
Andon Board memungkinkan operator untuk melaporkan cacat atau ketidaksesuaian produk dengan standar kualitas secara instan. Ini membantu dalam mencegah produksi barang cacat dalam jumlah besar, sehingga kualitas produk tetap terjaga.
5. Mendorong Budaya Perbaikan Berkelanjutan (Continuous Improvement)
Sistem ini membantu perusahaan dalam menerapkan konsep Kaizen (perbaikan terus-menerus) karena setiap masalah yang terdeteksi dicatat untuk dianalisis lebih lanjut. Dengan data historis dari Andon Board, perusahaan dapat mengidentifikasi pola masalah dan menerapkan solusi jangka panjang.
6. Meningkatkan Kolaborasi Antar Tim
Andon Board tidak hanya bermanfaat bagi operator, tetapi juga bagi tim teknis, manajemen, dan divisi lainnya. Dengan sistem yang terintegrasi, setiap tim dapat segera memahami kendala yang terjadi dan bekerja sama untuk menemukan solusi terbaik.
7. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya
Karena sistem ini dapat memberikan notifikasi tentang kekurangan bahan baku, masalah mesin, atau perlambatan produksi, perusahaan bisa lebih baik dalam mengalokasikan tenaga kerja dan sumber daya sesuai dengan kebutuhan produksi.
8. Mendukung Integrasi dengan Sistem ERP dan IoT
Andon Board modern dapat dihubungkan dengan Enterprise Resource Planning (ERP) dan Internet of Things (IoT) untuk pemantauan yang lebih canggih. Data produksi yang dikumpulkan bisa digunakan untuk analisis kinerja operasional dan pengambilan keputusan strategis.
Tantangan dalam Implementasi Andon Board
Meskipun Andon Board menawarkan banyak manfaat dalam meningkatkan efisiensi produksi, implementasinya tidak selalu berjalan mulus. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi perusahaan sebelum sistem ini dapat berjalan optimal. Berikut adalah beberapa tantangan utama dalam penerapan Andon Board:
1. Biaya Implementasi yang Tidak Sedikit
- Investasi awal untuk Andon Board, terutama versi digital berbasis IoT atau cloud, bisa cukup mahal.
- Perusahaan perlu mempertimbangkan biaya perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), integrasi dengan sistem lain, serta pelatihan karyawan.
2. Resistensi dari Karyawan
- Operator atau teknisi yang terbiasa dengan sistem manual mungkin enggan beralih ke sistem otomatis karena kurangnya pemahaman atau rasa takut akan pengurangan tenaga kerja.
- Perusahaan perlu melakukan sosialisasi dan pelatihan agar karyawan dapat memahami manfaat Andon Board dalam membantu pekerjaan mereka.
3. Integrasi dengan Sistem yang Sudah Ada
- Jika perusahaan telah menggunakan ERP, MES, atau sistem manufaktur lainnya, maka Andon Board perlu diintegrasikan secara optimal agar tidak terjadi redundansi atau konflik data.
- Proses integrasi ini bisa memakan waktu dan memerlukan keahlian teknis khusus.
4. Kemungkinan Alarm Palsu (False Alarm)
- Sistem Andon yang terlalu sensitif bisa memicu notifikasi berlebihan, yang menyebabkan operator atau teknisi tidak lagi menganggap serius setiap peringatan.
- Untuk menghindari ini, perusahaan perlu menyesuaikan parameter Andon Board agar hanya mendeteksi masalah yang benar-benar kritis.
5. Memerlukan Infrastruktur Pendukung yang Memadai
- Untuk Andon Board berbasis digital, diperlukan jaringan internet yang stabil, perangkat pendukung seperti sensor IoT, serta server atau sistem cloud yang aman.
- Di beberapa lokasi dengan infrastruktur yang terbatas, implementasi Andon Board bisa menjadi tantangan tersendiri.
6. Pemeliharaan dan Upgrade Sistem
- Seiring waktu, Andon Board perlu diperbarui dan dipelihara agar tetap berfungsi optimal.
- Sistem yang tidak dikelola dengan baik bisa mengalami kegagalan atau menjadi tidak relevan dengan perkembangan produksi.
Masa Depan Andon Board
Seiring dengan perkembangan teknologi industri, Andon Board terus berevolusi untuk memenuhi kebutuhan manufaktur modern. Tren industri seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan integrasi dengan sistem ERP semakin meningkatkan fungsionalitas Andon Board, menjadikannya lebih cerdas dan efisien. Berikut adalah beberapa perkembangan masa depan Andon Board yang dapat diantisipasi:
1. Integrasi dengan Internet of Things (IoT)
- Andon Board akan semakin banyak diintegrasikan dengan sensor IoT untuk mendeteksi masalah produksi secara otomatis dan mengirimkan peringatan real-time ke manajer atau teknisi melalui perangkat mobile.
- Dengan IoT, data produksi dapat dikumpulkan secara terpusat dan dianalisis secara otomatis, memungkinkan pemeliharaan prediktif untuk menghindari kerusakan mesin sebelum terjadi.
2. Penerapan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning
- AI akan membantu dalam analisis pola produksi, mengidentifikasi masalah sebelum berdampak besar pada efisiensi produksi.
- Dengan machine learning, sistem Andon dapat memahami tren kegagalan mesin atau hambatan produksi, sehingga dapat memberikan rekomendasi solusi yang lebih akurat.
3. Penggunaan Augmented Reality (AR) untuk Troubleshooting
- Teknologi Augmented Reality (AR) dapat digunakan untuk membantu teknisi dalam menangani masalah produksi yang ditandai oleh Andon Board.
- Dengan menggunakan kacamata AR atau aplikasi mobile, teknisi dapat melihat instruksi perbaikan visual secara langsung di layar tanpa perlu membuka manual secara fisik.
4. Integrasi dengan Cloud dan Big Data Analytics
- Andon Board akan lebih sering dihubungkan dengan sistem berbasis cloud, memungkinkan data produksi diakses dari mana saja dan kapan saja.
- Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk analisis big data, membantu perusahaan dalam membuat keputusan strategis berdasarkan tren produksi, tingkat efisiensi, dan potensi hambatan yang mungkin terjadi.
5. Adopsi Andon Board dalam Industri Non-Manufaktur
- Meskipun saat ini Andon Board banyak digunakan dalam industri manufaktur, ke depannya, sistem ini dapat diadopsi oleh sektor lain seperti:
- Logistik & Supply Chain → untuk pemantauan status pengiriman dan stok barang.
- Rumah Sakit → untuk meningkatkan respons terhadap kondisi darurat atau permintaan peralatan medis.
- Layanan Pelanggan → untuk memantau antrian dan memberikan peringatan saat terjadi kendala dalam pelayanan.
Kesimpulan
Andon Board adalah salah satu solusi penting dalam industri manufaktur untuk meningkatkan visibilitas produksi, mengurangi downtime, dan mempercepat respons terhadap masalah di lini produksi. Dengan sistem peringatan visual yang jelas, perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi kendala operasional dan mengambil tindakan yang tepat secara cepat. Selain itu, perkembangan teknologi seperti IoT, AI, dan cloud computing semakin membuat Andon Board lebih canggih dan efisien dalam mendukung proses produksi.
Namun, agar Andon Board berfungsi secara optimal, perusahaan perlu memastikan integrasi yang baik dengan sistem lain, terutama Enterprise Resource Planning (ERP). Software ERP memungkinkan data dari Andon Board untuk langsung terhubung dengan sistem produksi, persediaan, hingga manajemen pemeliharaan, sehingga informasi dapat dikelola dalam satu platform terpusat. Dengan integrasi ini, perusahaan dapat:
✅ Mengotomatiskan alur kerja berdasarkan notifikasi Andon Board.
✅ Memantau performa produksi secara real-time melalui dashboard ERP.
✅ Menganalisis penyebab masalah produksi dan mengambil keputusan strategis dengan lebih akurat.
✅ Meningkatkan efisiensi supply chain, memastikan bahan baku selalu tersedia tepat waktu.
Untuk membantu Anda dalam mengintegrasikan Andon Board dengan sistem ERP, Think Tank Solusindo menawarkan solusi ERP terbaik, seperti SAP Business One dan Acumatica. Dengan software ERP ini, perusahaan Anda dapat mengoptimalkan proses produksi dan meningkatkan efisiensi operasional.
🚀 Ingin tahu bagaimana software ERP dapat meningkatkan efisiensi produksi Anda?
Coba demo gratis software ERP dari Think Tank Solusindo dan temukan solusi terbaik untuk bisnis Anda. Hubungi tim konsultan Think Tank sekarang melalui WhatsApp atau email untuk menjadwalkan konsultasi gratis! 🔥
📩 Hubungi Kami Sekarang!
📱 WhatsApp: +62 857-1434-5189
📧 Email: info@8thinktank.com
